TUGAS MATA KULIAH
KONSEP SISTEM INFORMASI
SISTEM PEMILU ONLINE DENGAN AUTENTIKASI SIDIK JARI
![]() |
Disusun oleh:
Budi Nur Utomo (2011-53-089)
Jurusan Sistem Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Muria Kudus
2011
Sistem Pemilu Online dengan Autentikasi Sidik Jari
ABSTRACT
Laporan akhir ini membahas tentang aplikasi sidik jari yang digunakan untuk Pemilihan Umum. Mahasiswa Menggunakan Finger Scan. Sidik jari memiliki suatu orientasi dan struktur periodic berupa komposisi dan garis-garis gelap (ridges) dan garis-garis terang dari kulit yang turun (furrows) yang berliku-liku membentuk suatu pola yang berbeda, tetapi sifat-sifat khusus dari sidik jari yang disebut dengan minutiae adalah unik untuk setiap individu. Dengan minutiae sidik jari dapat diidentifikasi hingga menjadi data biner yang bisa masuk ke personal computer. Didalam PC tersebut proses registrasi dan verifikasi sidik jari dilakukan. Bahasa pemrograman yang dipakai pada aplikasi sidik jari untuk Pemilihan Umum Mahasiswa adalah Microsoft Visual Studio 2008(Vb.net). Hasil yang diperoleh ialah Daa dan hasil Pemilu Mahasiswa efektif dan efisien.
A. LATAR BELAKANG
Besarnya angka golongan putih (golput) di Indonesia telah menyebabkan masalah tersendiri, khususnya karena Indonesia telah mengadakan pemilu terbuka di mana pemilihan untuk semua anggota lembaga legislatif dan Presiden beserta wakilnya ditentukan oleh pilihan rakyat. Berbagai alasan yang menyebabkan tingginya angka golput ini terus coba ditekan, salah satunya adalah dengan memperbanyak TPS hingga ke pelosok-pelosok. Luas Negara Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan masih banyaknya masyarakat yang tinggal di daerah pelosok menyebabkan masih banyak warga Negara yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Belum lagi warga Negara yang tinggal di luar negeri yang kerap mengalami kesulitan untuk melakukan pemilihan. Selain itu muncul pula kesulitan tersendiri bagi mahasiswa atau perantau untuk melakukan mutasi untuk melakukan pemilihan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang bisa membantu mempermudah setiap warga Negara untuk menggunakan hak pilihnya. Penggunaan internet yang sedang digalakkan pemerintah hingga ke pelosok dan akses internet yang mudah sekali bagi mahasiswa, dapat dijadikan alternative untuk mempermudah tiap warga negara menggunakan hak pilihnya sehingga tidak bergantung pada lokasi pemilih berada.
Di sisi lain dibutuhkan suatu jaminan keamanan bagi kpu dimana warga hanya diperbolehkan memilih satu kali saja. Aplikasi web yang tidak secure tentu akan sangat mudah ditembus oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecurangan adalah dengan menerapkan system autentikasi pemilih yang handal. Salah satu yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan sidik jari atau fingerprint. Teknologi fingerprint telah berkembang pesat sehingga mudah diperoleh dan dapat diandalkan. Disamping itu penggunaannya juga mudah dan userfriendly.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Sistem harus didukung dengan database terkait data setiap warga Negara,agar sistem bisa digunakan dengan sama baiknya.
2. Sistem yang dibuat haruslah bersifat real-time sehingga permasalahan tekait collision data tidak terjadi.
3. Luasnya cakupan daerah pemilih harus didukung dengan jaringan yang memadai.
4. Perlunya sistem yang handal terhadap berbagai serangan yang muncul, karena menyangkut data yang bersifat rahasia.
5. Teknologi fingerprint digunakan untuk menjamin keamanan proses autentikasi pemilih
C. Tujuan
Kegiatan ini adalah membangun prototipe solusi teknologi yang dapat meminimalisir hilangnya suara dan menghemat anggaran dalam menyelenggarakan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada secara elektronik serta tidak menggunakan kertas (paperless). Dengan menggunakan fasilitas yang dapat diakses secara jarak jauh (remote), selain pemilihan dapat dilakukan pada TPS berbasis TIK, pemilih yg memiliki fasilitas TIK sendiri tidak perlu mendatangi TPS seperti pemilihan secara manual, akan tetapi cukup dari rumah atau dari lokasi mana saja dan login kedalam Virtual TPS-nya masing-masing dengan menggunakan VoteID yang diberikan kemudian melakukan pemilihan dan selanjutnya dapat memonitor pilihannnya berbasis Vote-ID yang dimilikinya. Aplikasi yang dibuat diharapkan mampu menjamin kerahasiaan (confidentiality) terhadap data pemilih dan pilihannya,dan menjamin keamanan (security) terhadap data dan informasi.
D. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem
Di dalam mendefenisikan sistem terdapat dua kelompok yang mendefenisikannya yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemen. Menurut Jerry Fitz Gerald, Pendekatan sistem dengan menekankan pada prosedur mendefenisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah ditetapkan.
Dalam pembutan sebuah sistem online, system akan terhubung ke dalam jaringan internet, yaitu jaringan komputer yang bersifat global. Jaringan computer sendiri adalah kumpulan dari beberapa komputer yang dapat saling berkomunikasi atau saling bertukar data.
Jaringan internet merupkan jaringan yang bersifat global. Jaringan ini dapat diakses oleh siapa saja dan dari mana saja selama terdapat sarana dan prasarana yang memungkinkan. Jaringan internet juga merupakan suatu jaringan yang independen, dalam artian jaringan ini tidak dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu atau pun perseorangan.
2. Sistem Database
Sistem database atau sistem basis data merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menyimpan dan mengorganisasi penggunaan suatu kumpulan data. Sistem ini dapat membantu memudahkan pengarsipan data. Sistem database yang baik biasanya juga mampu memberikan kemudahan dalam pengolahan suatu data mentah.
Sistem basis data merupakan suatu sistem yang sangat diperlukan dalam pembuan sebuah sistem informasi. Sistem pemilu merupakan suatu sistem massif yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah jutaan data. Sebuah sistem informasi yang baik tentunya harus didukung oleh keberadaan sistem database yang baik pula.
Sistem basis data yang baik dapat menunjang kualiatas dari sebuah sistem informasi. Adapun beberapa ciri sistem basis data yang baik diantaranya adalah mudah diakses dari mana saja, kapasitas penyimpanan data yang besar, data yang disimpan tidak mengalami degradasi kualitas serta memiliki tingkat security yang tinggi.
3. Sistem Web Development
Sistem web development atau sistem pengembangan web sangat diperlukan untuk mempermudah proses pembuatan suatu website. Sistem ini mampu memberikan kemudahan dalam penyusunan dan pengorganisasian halaman web. Dengan menggunakan sistem ini, seorang perancang website tidak perlu lagi bersusah payah menulis kode-kode html yang rumit untuk memperoleh tampilan suatu website yang menarik.
Sistem web develompment menyediakan fasilitas organisasi konten suatu website. Sistem ini membantu seorang disainer website dalam membangun sebuah website. Beberapa tool dapat digunakan dengan sangat mudah untuk membentuk sebuah website, contoh dari tool ini adalah sistem blog dan juga joomla. Meskipun mudah digunakan, kedua sistem yang dicontohkan ini masih banyak memberikan batasan kepada seorang web disainer. Untuk dapat merancang suatu sistem berbasis web yang dapat diakses secara online, seorang perancang website harus menggunakan sebuah sistem web development yang handal.
4. Sistem Pemilu
Sistem pemilu merupakan suatu sistem pemungutan suara untuk menetapkan suatu hasil yang disetujui oleh sebagian besar partisipan. Sistem ini akan mengumpulkan semua informasi dari partisipan dan kemudian menyimpannya ke dalam suatu sistem basis data.
Proses pengumpulan informasi sendiri dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara voting atau pengambilan suara dari semua partisipan. Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan sistem sampling. Sistem sampling diklaim dapat memberikan hasil yng lebih cepat daripada sistem voting karena hanya beberapa partisipan saja dari total keseluruhan yang akan diperhitungkan atau diproses datanya.
Sistem pemilu online memanfaatkan jaringan internet untuk proses pengumpulan data dari para responden atau para partisipan. Sistem ini dapat dibuat dengan berbasiskan pada halaman web ataupun tanpa halaman web. Halaman web dinilai sebagai metode yang paling populer di kalangan masyarakat. Namun demikian halaman web juga diklaim sebagai suatu media yang memiliki tingkat sekuritas paling rendah diantara sistem online lainnya. Dengan demikian, dalam pembuatan suatu sistem online harus senantiasa diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sistem seperti faktor keamanan.
5. Teknologi Fingerprint
Teknologi yang mendasari penggunaan sidik jari telah dikembangkan lebih dari 1 dekade terakhir dengan keahlian khusus di bidang teknologi biometrik khususnya sidik jari. Algoritma sidik jari telah dikembangkan dan digunakan lebih dari 90 juta orang di dunia.
Merubah sidik jari menjadi Pro Identity Template

Image Capture Template

Image Processing

Template

Encrypted Binary
Ketika user ingin melakukan autentikasi, sidik jari mereka menyentuh sensor sidik jari kemudian sebuah template yang mewakili keunikan dari sidik jari tersebut dibuat dan dibandingkan kembali dengan template sidik jari yang pernah dibuat pada saat user melakukan registrasi sidik jari. Jika kedua template tersebut cocok, software fingerprint reader mengambil langkah seperti melakukan pencatatan (untuk keperluan audit), mengijinkan user untuk login ke sistem/aplikasi, atau meminta informasi untuk autentikasi lainnya seperti PIN ( tergantung dari kebijakan dari administrator). Template ini juga dapat digunakan walaupun computer tidak terhubung dengan jaringan namun hanya untuk kenyamanan user dalam mengakses data-data di lokal komputer client itu sendiri.
E. Rancangan Sistem
Sistem ini berbasis Web, yang akan dapat di akses oleh TPS yang ada di daerah serta lokasi-lokasi institusi pendidikan. Sistem terhubung secara online satu dengan yang lainnya. Untuk menjaga keamanan hanya komputer tertentu saja yang bisa mengakses system ini.
Dengan system ini, masyarakat dapat memilih secara online dan langsung. Dengan mengunakan sidik jarinya sebagai verifikasi. Sehingga bagi penduduk yang telah menggunakan hak pilihnya tidak bisa lagi melakukan pemilihan. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrogramman PHP dan database SQL.
Skema Pemilihan

Database terdiri dari 2 tabel berikut :
- Tabel pemilih :
- Id template sidik jari
- no_ktp
- no_pemilih
- nama
- status
- identitas diri lainnya
- Tabel calon
- id_calon
- nama_calon
- jumlah_suara
Pada tampilan awal system, calon pemilih akan di hadapkan dengan verifikasi sidik jari. Jika sesuai dan akan masuk ke halaman pemilihan. Calon pemilih cukup memilih pada salah satu calon yang terdapat di layar. Setelah itu system akan menyimpan suara dan keluar.
Pembahasan
A. Basis Pengetahuan
Dalam system ini, basis pengetahuan yang digunakan adalah database file biner yang merepresentasikan sidik jari pemilih. untuk menghasilkan data yang siap digunakan diperlukan beberapa proses. Data mentah yang belum dapat digunakan adalah citra hasil scanning melalui alat scan yang disediakan oleh panitia pemilu dalam hal ini adalah sidik jari pemilih. sidik jari pemilih hasil scanning tidak dapat langsung digunakan karena buruknya kualitas citra hasil scan sehingga susah untuk diproses. Jika citra tersebut digunakan begitu saja maka kemungkinan terjadinya kesalahan verifikasi pemilih akan membesar. Oleh karena itu dilakukan proses image enhancement.
Pada tahap image enhacement citra sidik jari hasil scanning akan ditingkatkan kualitasnya melalui beberapa proses.

Proses Grayscaling dilakukan dengan mengkonversi citra warna (true color) menjadi citra hitam putih dengan merata-rata nilai ketiga elemen warna (RGB) setiap piksel. Segmentasi merupakan proses untuk memisahkan obyek pada suatu citra dari daerah latar belakangnya. Setelah itu citra dai daerah latar belakangnya. Setelah itu citra yang disegmentasi dinormalisasi denga menstandarisasi nilai intensitas suatu citra dengan menyesuaikan cakupan derajat keabuan sehingga berada pada cakupan nilai yang diharapkan. Proses Image Orientation dan Image Frequency digunakan untuk penapisan citra sidik jari. Penapisan yang digunakan adalah Penapisan Gabor.
Citra hasil proses image enhancement ini dapat digunakan untuk proses ekstrasi minutae dan pencocokan citra dengan citra yang terdapat pada database pemerintah. Citra hasil enhancement ini pula yang digunakan sebagai basis pengetahuan.
B. Penerapan System Berbasis Pengetahuan Pada Aplikasi Pemilu Online pada Proses Autentifikasi Menggunakan Fingerprint
Pada system ini, citra hasil proses scanning sidik jari yang sudah diproses lebih lanjut akan digunakan sebagai basis pengetahuan. Citra ini nantinya akan digunakan sebagai pembanding dengan file biner yang sudah tersimpan dalam database pemerintah.
Citra hasil proses scanning ini diproses secara real time. Proses pada citra ini sama persis dengan proses yang dilakukan pada saat citra diproses untuk disimpan ke dalam database. Ketika citra sudah siap, citra kemudian dibandingkan dengan file biner pada database pemerintah.
Proses membandingkan citra hasil scanning dengan database ini bukanlah hal yang mudah. Proses ini memerlukan serangkaian algoritma yang rumit. Algoritma yang dapat digunakan untuk proses pembandingan ini ada bermacam-macam. Setiap algoritma memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Adapun algoritma yang digunakan dalam system ini adalah algoritma minutae, algoritma ini merupakan algoritma yang paling sederhana.
Ektraksi minutae merupakan proses ektraksi citra sidik jari yang sudah diproses. Dalam tahap ini, hanya dikenali titik bifurcation (persimpangan) dan titik ridge ending, jenis yang lain seperti lakes, pores serta hooks telah terdegradasi karena ketiga jenis tersebut adalah gabungan atau kombinasi dari dua titik tersebut. Setiap ekstraksi minutae yang telah diproses memiliki empat macam atribut. Yaitu koordinat x dan koordinat y. arah minutae serta tipe atau jenis minutae. Dalam proses ekstraksi minutae dikenal dua macam metode yaitu crossing number dan template.
Crossing number digunakan untuk menentukan ridge ending ataupun ridge bifurcation dengan menggunakan rumus tertentu. Rumusnya adalah

Teknik ini diaplikasikan pada matrik file citra berukuran 3x3.

Matrik tersebut berisi bilangan biner 0 atau 1 yang merupakan bagian kecil dari suatu citra besar. Hasil dari perhitungan ektraksi minutea ini menghasilkan lima buah karakteristik yaitu


Contoh:
Berikut ini adalah contoh matrik 3x3 untuk prose perhitungan point minutae.

Proses perhitungannya:

Dengan demikian, nilai CN = 3 menunjukkan pola pada titik tersebut adalah Bifurcation point. Proses pencarian nilai minutae ini dilakukan pada semua pixel citra sehingga diperoleh sederatan pola nilai ektraksi minutae. Proses ektraksi minutae ini dilakukan pada citra hasil scanning dan file binner pada database. Jika keduanya menghasilkan pola hasil ektrasi yang sama maka sidik jari tersebut dinyatakan cocok.
Berikut salah satu interface aplikasi pencocokan sidik jari

Kesimpulan
· Basis pengetahuan pada system aplikasi ini berupa file biner hasil proses image enhancement dari hasil scan sidik jari.
· Penggunaan ekstraksi minutiae pada proses scanning sidik jari menghasilkan data akurat yang dapat digunakan sebagai autentifikasi pemilih dalam system pemilu secara paperless.
· Keunggulan system ini dapat menghemat penggunaan kertas suara,untuk mengurangi biaya penyelenggaraaan pemilu.
· Sistem ini memiliki kelemahan apabila jari pemilih memiliki luka sehingga dianggap memiliki sidik jari yang berbeda dengan data yang disimpan pada database.